This is default featured slide 1 title

Go to Blogger edit html and find these sentences.Now replace these sentences with your own descriptions.This theme is Bloggerized by Lasantha Bandara - Premiumbloggertemplates.com.

This is default featured slide 2 title

Go to Blogger edit html and find these sentences.Now replace these sentences with your own descriptions.This theme is Bloggerized by Lasantha Bandara - Premiumbloggertemplates.com.

This is default featured slide 3 title

Go to Blogger edit html and find these sentences.Now replace these sentences with your own descriptions.This theme is Bloggerized by Lasantha Bandara - Premiumbloggertemplates.com.

This is default featured slide 4 title

Go to Blogger edit html and find these sentences.Now replace these sentences with your own descriptions.This theme is Bloggerized by Lasantha Bandara - Premiumbloggertemplates.com.

This is default featured slide 5 title

Go to Blogger edit html and find these sentences.Now replace these sentences with your own descriptions.This theme is Bloggerized by Lasantha Bandara - Premiumbloggertemplates.com.

Sabtu, 21 Maret 2015

Konsepsi Ilmu Budaya Dasar Dalam Kesusastraan

A. Buat Cerita.

1. Coklat Cinta Untuk Gilang.


     Ada Seseorang Lelaki Bernama gilang yang bekerja di suatu perusahaan ternama.Dia seseorang yang pintar lalu juga sering mempunyai prestasi.kemudian suatu hari dia sedang bermain sosial media di depan komputer sambil memakan donat lalu dia dipanggil atasannya untuk ke ruangannya.Dia dipanggil atsannya kaeran semakin hari perusahaanya semakin menurun.Lalu dia dimarahi penuh oleh atsaanya.Dia mempunyai pacar bernama Sheila.Sheila adalah orang yang sangat ingin dimanja.suatu ketika waktu gilang dipanggil keruangannya sheila punya menelpon gilang lalu gilang mengangkat telpon dari sheila dan akhirnya gilang kena marah atasannya.

Sehabis kena marah atasannya gilang pulang dari kantor lalu mampir sebentar untuk meminum coklat di kedai coklat.Disana gilang sangat kesal dan badmood karena atasannya selalu memarahi dia.Datang seorang pelayan bernama Astrid.dia mengasih menu kepada gilang.setelah beberapa menit kemudian kembalilah pelayan tadi yang memberinya menu.Tetapi gilang masih belom memilih apa yang dia inginkan.Gilang hanya memainkan handphonenya saja.Kemudian pelayan kedai tersebut memberi tau kalo menu spesial di kedainya adalah Hot Chocolate.Kemudian Gilang marah ke pelayan karena gilang belom ingin memesan.Lalu pelayan bersikeran untuk mengasih Hot Chocolate lalu gilang menerimanya karena merasa kasihan.Beberapa jam kemudian minuman yang diberi oleh pelayannya tidak sama sekali diminum oleh gilang.Lalu gilang merasa kesal karena pelayannya begitu cerewet.Datang lah atasan dari kedai cokelat tersebut.Mananger dari kedai cokelat itu meminta maaf kepada gilang karna sikap pelayannya tersebut.

Gilang lalu melihat pelayan tersebut dimarahi oleh managernya tapi gilang heran kenapa pelayan tersebut sangat tidak menyesali.Lalu gilang memanggil pelayan yang tadi dimarahi oleh mananger.Gilang pun akhirnya memesan makanan yaitu Sup Iga Bakar.Gilang pun menanya-nanya kenapa tdak kesal waktu dimarahin atasannya.Pelayan tersebut memberikan tips agar tidak mudah emosi waktu sedang dimarahi atasannya yaitu dengan Berdoa,Meminta Petunjuk Dari Tuhan,dan Selalu berusaha meskipun kita pernah gagal dan akhirnya kita bisa dapat ketenangan,Kerena hati yang gembira bisa membuat kita maju yang bisa bikin kita semangat menjalani hidup kita dan kemudian kita belajar memikirkan hal yg positif,pantang menyerah dan berdoa.

Dan akhirnya gilang memulai semua dari awal kembali dan mengikuti nasihat dari pelayan kedai tersebut,dan hasilnya gilang bisa memperbaiki perusahaan terserbut menjadi naik kembali,dan gilang pun mendapat bonus dari atasannya.Lalu sepulang dari kantor gilang mampir sebentar ke kedai cokelat tersebut,Dia mencari pelayan yang sudah membantunya,Dia meminta Pelayan yang lain memanggil astrid (pelayan kedai) beberapa menit kemudian ketemulah gilang dan astrid,Lalu gilang mengunkapkan semua perasaan hatinya kepada astrid.

"Jadi menurut opini saya dimana kita kala sedang jatuh,dengan Berdoa  dan Meminta Petunjuk Kepada Tuhan kita akan mendapatkan kekuatan yg sangat besar dan kita bisa bangkit kembali."

                                                                                                                      -Muhammad Raihan-



2. SAHABAT SEJATI


      Kini aku duduk di bangku smp, ku jalani hari di sekolah bersama dengan ketiga sahabatku ana, andri dan aris, kita berempat bersahabat sejak kita masih kecil.
Di suatu ketika kami berempat menulis surat perjanjian persahabatan di sesobek kertas dan dimasukan ke dalam botol kemudian dikubur di bawah pohon asem yang nantinya surat itu akan kami buka pada saat kami menerima hasil ujian kelulusan.
Hari yang kami tunggu-tunggu akhirnya sampai juga, setelah kami menerima hasil uljian kali ini dan hasilnya kami berempat lulus kami pun langsung berlari ke bawah pohon asem yang dulu pernah kami datangi, kami berempat membuka isi tulisan dari surat yang kami buat yang berisi
“kami berjanji akan selalu bersama untuk selama lamanya”
Keesokan harinya aris berecana untuk merayakan kelulusan kami dan malamnya kami pun pergi bersama-sama ke suatu tempat, dan disitulah saat-saat yang gak bisa aku lupakan karena aris berencana buat nembak aku dan akhirnya kita berpacaran, dan andri pun juga berpacaran sama ana, malam itu sungguh malam yang paling istimewa.
Pada saat perjalanan pulang perasaan ku sungguh tidak enak
“perasaan ku kenapa gak enak banget ya?” ucap ku khawati
“udah lah ndi, santai aja kok kita gak bakalan kenapa-napa” ucap andri dengan santai
Tak lama kemudian setelah mereka berbicara ternyata hal yang dikhawatirkan nindi terjadi
“aris awwasss…!!! di depan ada jurang!!!” teriak nindi
“Aaaaaa…!!!”
Brukkk, mobil kami masuk jurang, aku sungguh tak kuasa menahan air mata yang terus-menerus mengalir, dan akhirnya pun aku tak sadarkan diri.
Perlahan-lahan ku buka mata sedikit demi sedikit aku melihat ibu berada di sampingku
“nindi?, kamu sudah sadar nak?” tanya ibu cemas
“ibu, aku dimana? ana, andri dan aris di mana mereka bu?”
Kamu di rumah sakit nak, kamu yang sabar ya nak ana, andri dan aris tidak tertolong saat di lokasi kecelakaan” jawab ibu sambil menitihkan air mata
Aku hanya terdiam mendengar ucapan ibu, tiba-tiba air mata ku menetes, tangisku tiada hentinya mendengar semua ucapan itu
“aris, kenapa kamu tinggalin aku, padahal aku masih sayang banget sama kamu aku cinta sama kamu tapi apa? tapi kamu ninggalin aku begitu cepat, kalian semua pergi ninggalin aku, ya allah, kenapa engkau ambil mereka semua dari ku ya allah aku sungguh menyayangi mereka…” ucapku dalam hati
2 hari sudah berlalu, aku berkunjung ke makam mereka di situ aku berharap kami bisa seperti dulu dimana kita selalu bersama pahit manisnya persahabatan kita lalui bersama, aku berjanji akan selalu mengingat kalian di dalam hati ini.
TAMAT.

3. DI ANTARA DUA HARI
       2 Februari 2007
Kala itu siang yang cerah
Langit terlihat biru
Tidak, bukan mendung
Kala itu siang terlihat menawan
Dipenuhi awan putih berlarian
Tidak, bukan hujan
Kala itu, aku tersenyum
Menatap masa depan
Tidak, bukan menyesal
Kala itu ingin ku habiskan waktu
Bercerita tentang bintang
Tidak, bukan perpisahan
Kala itu ingin ku katakan
Tentang esok yang mungkin tak datang padaku
Tidak, bukan takdir
Kala itu akan tiba
Ku ingin kau lihat langit
Tidak, bukan hujan, maupun awan mendung
Tapi pelangi
– Farra –
5 Februari 2007
“Satu-satunya pekerjaan terakhirku di muka bumi ini adalah membahagiakan mereka yang patut dibahagiakan,” papar Arga sembari memandang langit yang kali ini terasa lebih membiru.
Tidak, bukan sebuah mendung. Hanya terlihat lebih biru. Farra mengerling pada Arga. Ia tidak suka mendengar sebuah pengakuan yang terlalu –atau lebih tepatnya– sangat muluk. Tapi kondisinya yang memaksanya maklum. Sekalipun hatinya kalut, sekalipun hatinya peka, sekalipun hatinya ingin.
“Terserah kau saja,” Farra membalas singkat. Arga membalas kerlingan Farra dengan tatapan manisnya.
“Kau tak pernah berubah, ya?” Arga mengacak rambut Farra pelan sambil tersenyum gemas.
Farra menikmatinya. Sentuhan telapak Arga pada helai-helai rambutnya tak pernah gagal membuatnya nyaman lebih dari apapun. Sebuah dilemma. Farra tak bisa menghentikannya. Biarpun semua ini akan berbalik menyerangnya kala Arga pergi, ia kukuh tak peduli. Farra menikmatinya.
“Apa yang paling kau inginkan di dunia ini, Arga?” tiba-tiba Farra menanyakannya. Pertanyaan yang sederhana, namun cukup mengejutkan Arga. “Tahta? Harta? Keabadian? Nafsu?”
Arga melepaskan telapaknya dari rambut Farra yang panjang lurus sebahu itu. Ia menghela nafas. Seakan ia ingin menghindari pertanyaan itu. Terselip di pikirannya, kenyataan bahwa Farra mulai beranjak dewasa. Segumpal sesal menyumbat, waktunya semakin dekat. Tak bisa ia menjadi pendamping setia kekasih jelitanya itu untuk selamanya. Ahh, jangankan selamanya. Ia saja tidak tahu apakah esok Tuhan masih akan berbaik hati kepadanya, membiarkannya hidup? Ia takut untuk meninggalkannya sendirian. Karena tak ada yang bisa menjadi tempatnya bergantung.
“Aku ingin semuanya selalu damai dan baik-baik saja,” Arga kembali memfokuskan pandangannya ke arah langit. Farra menengadah. Ikut dipandangnya sudut langit yang menjadi titik perhentian kedua bola mata Arga.
“Huh, semua makhluk juga tahu kalau keinginanmu itu tidak mungkin,” Farra sewot.
“Tak ada yang tak mungkin,” Arga mendesis.
“Jadi apa maumu, Arga?” Farra jadi bingung sendiri.
Ia memang tak pernah bisa mengerti jalan pikiran Arga yang penuh filosofi tapi jalan pikiran itu benar-benar sempurna, bahkan tanpa ada sama sekali arogansi. Oh, hentikan Farra. Arga sendiri yang bilang bahwa tak ada yang sempurna di dunia ini yang penuh akan kebajikan sekaligus kelaknatan. Salah, Arga. Salah. Salah! Tak sadarkah bahwa kau-lah orangnya?
“Itu mauku, Farra. Sudah jelas kan?” Arga mulai sedikit kesal. Mengapa Farra selalu mendesaknya? Arga sendiri juga tak tahu jalan pikiran Farra yang nyaris tanpa cacat. Yang rumit, tapi mengesankan.
“Satu lagi. Kau, kau jangan menjadi semakin menyebalkan. Tapi, tetaplah seperti ini. Jadilah yang apa adanya. Jangan jadi palsu.”
Sebersit kekecewaan terbesit begitu saja pada paras Farra. Sekali lagi, ia dibuat tak mengerti. Akhirnya ia bangun dari duduknya dan berdiri, lantas berjalan pergi ke arah yang berlawanan, meninggalkan Arga yang masih biasa. Yang masih belum mau melewatkan saat ini. Sambil lalu, ia mengucapkan kata-kata seolah ucapan perpisahan “Aku mencintaimu, Ga”
Kata-kata itu berhembus seiring berhembusnya angin.
Flashback
Tahukah kau mengapa ku suka memandangi waktu?
Tidak, memang kenapa?
Waktu selalu berputar sesuai keinginannya
Meski dia ingin berubah akankah ia berganti?
Itulah takdirnya, jika ia bisa alam semesta akan kacau
Percayakah kau akan takdir?
Mungkin, bagaimana denganmu?
Aku percaya, karena bila bukan karena takdir
Aku dan kau tak pernah bertemu
Kita tak pernah saling mengenal
Karena itulah takdir kita
Namun, karena takdir itulah
Kita takkan bisa selalu bersama
Karena aku akan menjelajahi waktu
Bolehkah aku ikut?
Aku ingin selalu bersamamu
Setiap saat dan setiap waktu
Tidak, ini bukan waktumu.
25 Maret 2007
“Maaf,” pinta pria berkacamata frameless dengan setelan kemeja rapi kotak-kotak yang dibalut almamater putih lirih.
Pria itu terlihat sangat gugup. Kedua tangannya dimasukkan ke saku almamaternya yang bersih. Sebuah kenyataan yang paling menyakitkan dan membahagiakan akan disampaikannya kepada sepasang suami istri yang tak kalah gugupnya. Hal yang dibencinya, tapi ini tuntutan profesi. Setiap harinya ia nyaris mendapat bebanyang tak terkira karena menyangkut nyawa seseorang. Tapi mau bagaimana? Sudah terjadi. Dia harus segera memberitahukannya.
“Putra anda selamat, pak, bu..”
Sepasang suami istri yang tadinya terduduk lemas di kursi tunggu langsung menghampiri si pria itu dengan wajah sumringah.
“Terima kasih Dokter. Saya tahu kinerja anda tak bisa diragukan lagi!” si suami tanpa pikir panjang spontan memuji dan ditambah anggukan keras dari si istri. Namun tak lama, si istri tersadar.
“Dokter tadi bilang ‘maaf’ kan? Memangnya ada apa, Dok?”
“Kami tidak berhasil menyelamatkan pendonornya, bu.” terang si pria itu dengan bibir cukup bergetar.
Hening
1 April 2007
Satu-satunya pekerjaan terakhirku di muka bumi ini adalah membahagiakan mereka yang patut dibahagiakan.
Kau benar-benar ingin tahu, Arga?
Kenapa satu-satunya pekerjaan terakhirku di muka bumi ini adalah membahagiakan mereka yang patut dibahagiakan?
Itu juga mauku. Sudah jelas kan?
Kau bilang, kau tak mungkin bisa terus hidup.
Kau bilang, kau tak mungkin bisa merasakan usia 17 tahunmu.
Kau bilang, tak akan mungkin ada yang mau berkorban untukmu.
Munafik.
Tak ada yang tak mungkin.
Tak mungkin lah yang tak ada.
Jangan jadi pembohong
Buktikan umur 17 itu bisa kau lalui.
Aku tidak butuh hidup selama 1000 tahun.
Aku hanya butuh mauku itu.
Kau mengerti kan?
Tetaplah seperti ini.
Jadilah yang apa adanya. Jangan jadi palsu.
Haha. Bodohnya aku menulis pesan ini.
Kalau aku masih hidup, aku tidak akan memberikan surat ini padamu, Arga.
Bisa malu besar. Kau pasti akan tertawa terbahak, atau bahkan sampai menangis.
Tapi apa peduliku kini? Aku sudah mati.
Terima kasih telah menjadi bagian dari hidupku, Arga. Dengan penuh hormat dan cinta kasih padaku, yang tak pernah menjadi yang terbaik. Terima kasih telah menjadi kekasihku yang terbaik. Aku akan menemui ayah dan ibuku di surga nanti. Seperti ucapanku sebelum ini. Aku mencintaimu.
Tertanda,
Farra
Note: apa aku terlihat munafik di kata terakhir?
“Sangat..” Arga berbisik. “Sangat munafik..”
Terhimpit, dadanya sesak. Pipinya sudah terlalu basah dan lebih hangat. Hanya karena sepotong ginjal. Ia merasa telah berlaku seperti pembunuh, ia bahkan tak tahu sepotong dari ginjalnya adalah milik Farra. Sepotong ginjal mungil yang bersarang di tubuhnya ini milik Farra, seorang kekasih yang selalu dicintainya.
“Aku juga akan selalu mencintaimu”


B. IBD yg di sambungkan dengan puisi
KERUSAKAN ALAM
Kau yang kini tertawa
Bermandikan harta
Berkawankan kemewahan
Dari mana kau dapatkan semuanya?

Dari pohon yang kau tebang
Dari hewan yang kau bunuh
Dari tanah yang kian tandus
Dari air yang kian kering
Dari sungai yang kian kerontang
Dari hutan yang kau jadikan kebakaran
Dari asap tebal pohon yang di bakar

Apakah kau tak ingat
Masih ada anak cucu kita
Yang mengharap udara segar
Mengharap kesejukan alam
Mengharap Keindahan dunia
Mengharap hijaunya daun
Mengharap rindanya pepohonan

Tidak kah kau sadar, 
Ada banyak nyawa yang kau ambil
Ada banyak harapan yang kau renggut
Wahai para perusak alam
Ingatlah pada hukum alam
Kita butuh alam yang indah
Kita butuh alam yang sejuk
Kita hidup dalam alam
Dan kita bergantung pada alam

Jagalah alam
seperti kau menjaga rumahmu sendiri
Karena alam kita
adalah
alam anak cucu kita





Jumat, 20 Maret 2015

Manusia Dan Kebudayaan

A. MANUSIA
Dalam ilmu eksakta, manusia dipandng sebagai kumpulan dari partikel-partikel atom yang membentuk jaringan-jaringan sistem yang dimiliki oleh manusia (ilmu kimia), manusia merupakan kumpulan dari berbagai sistem fisik yang saling terkait satu sama lain dan merupakan kumpulan dari energi (ilmu fisika), manusia merupakan makhluk biologisyang tergolong dalam golongan makhluk mamalia (biologi). Dalam ilmu-ilmu sosial manusia merupakanmakhluk yang ingin memperoleh keuntungan atau selalu memperhitungkan setiap kegiatan, sering disebut homo economicus (ilmu ekonomi), manusia merupakan makhluk sosial yang tidak dapat berdiri sendiri (sosiologi), makhluk yang selalu ingin mempunyai kekuasaan (politik) makhluk yang berbudaya, sering disebut homo-humanus (filsafat), dan lain sebagainya.
Ada dua pandangan yang akan kita jadikan acuan untuk menjelaskan tentang unsur-unsur yang membangun manusia
1) Manusia terdiri dari empat unsur terkait, yaitu
a. Jasad,
b. Hayat.
c. Ruh,
d. Nafs.
2) Manusia sebagai satu kepribadian mengandung tiga unsur, yaitu :
a. Id, merupakan libido murni,atau energi psikis yang menunjukkan ciri alami yang irrasional dan terkait dengan sex, yang secara instingtual menentukan proses-proses ketidaksadaran (unconcious). Terkurung dari realitas dan pengaruh sosial, Id diatur oleh prinsip kesenangan, mencari kepuasan instingsual libidinal yang harus dipenuhi baik secara langsung melalui pengalaman seksual, atau tidak langsung melalui mimpi atau khayalan.
b. Ego, merupakan bagian atau struktur kepribadian yang pertama kali dibedakan dari Id, seringkali disebut sebagai kepribadian “eksekutif” karena peranannya dalam menghubungkan energi Id ke dalam saluran sosial yang dapat dimengerti oleh orang lain.
c. Superego, merupakan kesatuan standar-standar moral yang diterima oleh ego dari sejumlah agen yang mempunyai otoritas di dalam lingkungan luar diri, biasanya merupakan asimilasi dari pandangan-pandangan orang tua.
B. HAKEKAT MANUSIA
a. Makhluk ciptaan Tuhan yang terdiri dari tubuh dan jiwa sebagai satu kesatuan yang utuh.
b. Makhluk ciptaan Tuhan yang paling sempurna, jika dibandingkan dengan makhluk lainnya. Terdiri dari dua hal,yaitu perasaan inderawi dan perasaan rohani. Perasaan rohani adalah perasaan luhur yang hanya terdapat pada manusia,misalnya:
1) Perasaan intelektual,
2) Perasaan estetis,
3) Perasaan etis,
4) Perasaan diri,
5) Perasaan sosial,
6) Perasaan religius.
c. Makhluk biokultural, yaitu makhluk hayati yang budayawi.
d. Makhluk ciptaan Tuhan yang terikat dengan lingkungan (ekologi), mempunyai kualitas dan martabat karena kemampuan bekerja dan berkarya.
C. KEPRIBADIAN BANGSA TIMUR
budaya timur
Francis L.K Hsu, sarjana Amerika keturunan Cina yang mengkombinasikan dalam dalam dirinya keahlian di dalam ilmu antropologi, ilmu psikologi, ilmu filsafat dan kesusastraan cina klasik.
Ilmu psikologi yang memang berasal dan timbul dalam masyarakat Barat, dimana konsep individu itu mengambil tempat yang amat penting. Biasanya menganalisis jiwa manusia dengan terlampaui banyak menekan kepada pembatasan konsep individu sebagai kesatuan analisis tersendiri.
Untuk menghindari pendekatan terhadap jiwa manusia itu, hanya sebagai subyek yang terkandung dlam batas individu yang terisolasi, maka Hsu telah mengembangkan suatu konsepsi, bahwa dalam jiwa manusia sebagai makhluk sosial budaya itu mengandung delapan daerah yang seolah-olah seperti lingkaran-lingkaran konsentris sekitar dan pribadi.
Nomor 7 dan nomor D disebut daerah tak sadar dan sub sadar. Kedua lingkaran itu berada di daerah pedalaman dari alam jiwa individu dan terdiri dari bahan pikiran dan gagasan yang telah terdesak ke dalam.
Nomor 5 disebut kesadaran yang tak dinyatakan (unexpressed conscious). Lingkaran it terdiri dari pikiran-pikiran dan gagasan-gagasan yang disadari oleh si individu yang bersangkutan,tetapi disimpannya saja di dalam alam jiwanya sendiri dan tak dinyatakan kepada siapapun juga dalam lingkungannya. Hal itu disebabkan ada kemungkinan, bahwa :
a) Ia takut salah dan takut dimarahi orang apabila ia menyatakannya, atau karena ia punya maksud jahat.
b) Ia sungkan menyatakannya, atau karena belum yakin bahwa ia akan mendapat respons dan pengertian yang baik dari sesamanya, atau takut bahwa walaupun diberi respons, respons itu sebenarnya tak diberikkan dengan hati yang ikhlas atau juga karena ia takut ditolak mentah-mentah.
c) Ia malu karena taku ditertawakan, atau karena ada perasaan bersalah yang mendalam.
d) Ia tidak bisa menemukan kata-kata atau perumusan yang cocok untuk menyatakan gagasan yang bersangkutan tadi kepada sesamanya.
Nomor 4 disebut kesadaran yang dinyatakan (expressed conscious). Lingkaran ini di dalam alam jiwa manusia mengandung pikiran-pikiran, gagasan-gagasan, dan perasaan-perasaan yang dapat dinyatakan secara terbuka oleh si individu kepada sesamanya.
Nomor 3 disebut lingkaran hubungan karib, mengandung konsepsi tentang orang-orang, binatang-binatang, atau benda-benda yang oleh si individu diajak bergaul secara mesra dan karib, yang bisa dipakai sebagai tempat berlindung dan tempat mencurahkan isi hati apabila ia sedang terkena tekanan batin atau dikejar-kejar oleh kesedihan dan oleh masalah-masalah hidup yang menyulitkan.
Nomor 2 disebut lingkungan hubungan berguna, tidak lagi ditandai oleh sikap sayang dan mesra, melainkan ditentukan oleh fungsi kegunaan dari orang, binatang atau benda-benda itu bagi dirinya.
Nomor 1 disebut lingkaran hubungan jauh, terdiri dari pikiran dan sikap dalam alam jiwa manusia tentang manusia, benda-benda, alat-alat, pengetahuan dan adat yang ada dalam kebudayaan dan masyarakat sendiri, tetapi yang jarang sekali mempunyai arti dan pengaruh langsung terhadap kehidupan sehari-hari.
Nomor 0 disebut lingkungan dunia luar, terdiri dari pikiran-pikiran dan anggapan-anggapan yang hampir sama dengan pikiran yang terletak dalam lingkungan nomor 1, hanya bedanya terdiri dari pikiran-pikiran dan anggapan-anggapan tentang orang dan hal yang terletak di luar masyarakat dan negara Indonesia, dan ditanggapi oleh individu bersangkutan dengan sikap masa bodoh.
D. PENGERTIAN KEBUDAYAAN
Melville J. Herkovits dan Bronislaw Malinowski mengemukakan bahwa Cultural Determinism berarti segala sesuatu yang terdapat di dalam masyarakat ditentukkan adanya oleh kebudayaan yang dimiliki masyarakat itu.
Herkovis memandang kebudayaan sebagai sesuatu yang superorganic, karena kebudayaan yang turun temurun dari generasi ke generasi hidup terus.
Dalam sehari-hari istilah kebudayaan sering diartikan sama dengan kesenian, terutama seni suara dan seni tari.
Kebudayaan dari bahasa sansekerta berasal dari kata budhayah yang berarti budi atau akal. Dalam bahasa latin, kebudayaan berasal dari kata colere, yang berarti mengolah tanah. Jadi secara umum dapat diartikan sebagai “segala sesuatu yang dihasilkan oleh akal budi (pikiran) manusia dengan tujuan untuk mengolah tanah atau tempat tinggalnya, atau dapat pula diartikan segala usaha manusia untuk dapat melangsungkan dan mempertahankan hidupnya di dalam lingkungannya.”.
E.B.Tylor (1871) mendefinisikan bahwa kebudayaan adalah kompleks yang mencakup pengetahuan, kepercayaan, kesenian, moral, hukum, adat istiadat dan kemampuan-kemampuan sebagai anggota masyarakat.
Selo Sumarjan dan Soelaeman Soemardi merumuskan kebudayaan sebagai semua hasil karya, rasa, dan cipta masyarakat.
Sutan Takdir Alisyahbana mengatakan bahwa kebudayaan adalah manifestasi dari cara berpikir.
E. UNSUR-UNSUR KEBUDAYAAN
Melville J. Herkovits mengajukan pendapatnya tentang unsur kebudayaan menmpunyai empat unsur, yaitu alat-alat teknologi, sistem ekonomi, keluarga dan kekuatan politik. Sedangkan Broinslaw Malinowski mengatakan unsur-unsur itu terdiri dari sistem norma, organisasi ekonomi, alat-alat atau lembaga ataupun petugas pendidikan, dan organisasi kekuatan.
C.Kluckhohn dalam karyanya berjudul Universal Categories of Culture mengemukakan ada tujuh kebudayaan universal,yaitu :
1. Sistem Religi (sistem kepercayaan)
2. Sistem Organisasi Kemasyarakatan
3. Sistem Pengetahuan
4. Sistem mata pencaharian hidup dan sistem-sistem ekonomi
5. Sistem Teknologi dan Peralatan
6. Bahasa
7. Kesenian.
F. WUJUD KEBUDAYAAN
Menurut dimensi wujudnya, kebudayaan mempunyai tiga wujud yaitu,
1. Kompleks gagasan, konsep, dan pikiran manusia.
2. Kompleks aktivitas.
3. Wujud sebagai benda.
G. ORIENTASI NILAI BUDAYA
Menurut C.Kluckhohn dalam karyanya Variation in Value Orientation (1961) sistem nilai budaya dalam semua kebudayaan di dunia, secara universal menyangkut lima masalah pokok kehidupan manusia, yaitu :
1. Hakekat hidup manusia (MH)
2. Hakekat karya manusia (MK)
3. Hakekat waktu manusia (WM)
4. Hakekat alam manusia (MA)
5. Hakekat hubungan manusia (MN)
H. PERUBAHAN KEBUDAYAAN
Terjadinya gerak/perubahan ini disebabkan oleh beberapa hal :
1. Sebab-sebab yang berasal dari dalam masyarakat dan kebudayaan sendiri.
2. Sebab-sebab perubahan lingkungan alam dan fisik tempat mereka hidup.
Perubahan ini, selain karena jumlah penduduk dan komposisinya, juga karena adanya difusi kebudayaan, penemuan-penemuan baru, khususnya teknologi dan inovasi.
Perubahan sosial adalah segala perubahan pada lembaga-lembaga kemasyarakatan di dalamsuatu masyarakat, yang mempengaruhi sistem sosialnya, termasuk didalamnya nilai-nilai, sikap-sikap dan pola-pola perilaku di antara kelompok-kelompok dalam masyarakat.
Perubahan kebudayaan adalah perubahan yang terjadi dalam sistem ide yang dimiliki bersama oleh para warga masyarakat atau sejumlah warga masyarakat yang bersangkutan, antara lain aturan-aturan, norma-norma yang digunakan sebagai pegangan dalam kehidupan, juga teknologi, selera, rasa keindahan (kesenian), dan bahasa.
I. KAITAN MANUSIA DAN KEBUDAYAAN
Secara sederhana hubungan antara manusia dan kebudayaan adalah manusia sebagai perilaku kebudayaan, dan kebudayaan merupakan obyek yang dilaksanakan manusia.
Dari sisi lain, hubungan antara manusia dan kebudayaan ini dapat dipandang setara dengan hubungan antara manusia dengan masyarakat dinyatakan sebagai dialektis, maksudnya saling terkait satu sama lain, proses dialektis tercipta melalui tiga tahap, yaitu :
1. Eksternalisasi, yaitu proses dimana manusia mengekspresikan dirinya dengan membangun dunianya.
2. Obyektivasi, yaitu proses dimana masyarakat menjadi realitas obyektif.
3. Internalisasi, yaitu proses dimana masyarakat disegrap kembali oleh manusia.
Manusia dan kebudayaan, atau manusia dan masyarakat, oleh karena itu mempunyai hubungan keterkaitan yang erat atu sama lain. Pada kondisi sekarang ini kita tidak dapat lagi membedakan mana yang lebih awal muncul manusia atau kebudayaan.
OPINI
Dari penjabaran di atas, saya mempunyai opini tentang hubungan manusia dan kebudayaan, yaitu :
Manusia merupakan makhluk sosial yang diberi kelebihan oleh ALLAH SWT yaitu pikiran dan akal sehat. Kebudayaan bagi saya lebih dekat kepada karya seni yang tumbuh dari suatu kumpulan masyarakat. Seperti tarian, adat istiadat, suara nada sebuah lagu atau irama yang berbeda-beda sesuai dengan ciri khas daerah sekumpulan masyarakat tersebut. Kebudayaan bisa juga didasarkan karena pikiran dan kreativitas seseorang sehingga jadilah sebuah karya yang bisa di buat sebagai hak patennya suatu daerah yang di jadikan suatu ciri khas daerah tersebut.
Menurut saya manusia dan kebudayaan sangat berhubungan karena tanpa kebudayaan, kehidupan manusia akan terasa datar dan tidak berwarna. Manusia mungkin saja bisa hidup tanpa kebudayaan, tapi kebudayaan bisa hidup karena kreatifitas yang ada dalam diri manusia tersebut.
daftar pustaka
Mustopo, M. Habib; Manusia dan budaya kumpulan esay; Usaha Nasonal, Surabaya, 1990.
MP. Suyadi, Drs; Ilmu Budaya Dasar; Modul UT; PT Karunika, Jakarta, 1990.
Muhamad Kadir SH, Ilmu Budaya Dasar; Fajar Agung, Jakarta, 1990.
Soekanto Sorjono; sosiologi suatu pengantar; Rajawali Pers, Jakarta
https://teraiania.wordpress.com/2011/02/23/tugas-ibd-manusia-dan-kebudayaan/