Elite Dan Massa
Pengertian
Elite
Dalam
pengertian yang umum elite menunjuk pada sekelompok orang orang yang ada dalam
masyarakat dan menempati kedudukan tinggi. Dalam pengertian khusus dapat
diartikan sebagai sekelompok orang yang terkemuka di bidang-bidang tertentu dan
khususnya golongan minoritas yang memegang kekuasaan.
Dalam
cara pemakaiannya yang lebih umum elite dimaksudkan: “posisi di dalam
masyarakat di puncak struktur-struktur sosial yang terpenting, yaitu posisi
tinggi di dalam ekonomi, pemerintahan aparat kemiliteran, politik, agama,
pengajaran, dan pekerjaan-pekerjaan dinas”.
Dalam
studi sosial golongan minoritas yang berada pada posisi atas yang secara
fungsional dapat berkuasa dan menentukan dikenal dengan elit. Elite adalah
suatu minoritas pribadi-pribadi yang diangkat untuk melayani suatu kolektivitas
dengan cara yang bernilai sosial.
Dalam
sebuah pemerintahan elite dapat dibedakan menjadi dua yaitu elit politik dan
elit birokrasi
Elit
Politik
Perspektif
pokok dalam pendekatan elit diringkas dalam pernyataan bahwa semua sistem
politik dibagi dalam dua lapisan-lapisan yang memerintah dan diperintah.
Penguasa dinamakan elite politik, dan merupakan aspek terpenting dalam suatu
sistem politik. Elit politik adalah yang memiliki sebagian terbesar kekuasaan
politik dan yang membuat sebagian terbesar keputusan-keputusan politik politik
penting dalam masyarakat. Elit politik terdiri dari minoritas individu-individu
yang paling aktif dalam masalah-masalah politik.
Menurut
Laswell, elit politik mencakup semua pemegang kekuasaan dalam suatu bangunan
politik. Elit ini terdiri dari mereka yang berhasil mencapai posisi dominan
dalam sistem politik dan kehidupan masyarakat. Mereka memiliki kekuasaan,
kekayaan dan kehormatan.
Karl
W.Deutch membagi elite politik dalam dua tingkatan yaitu Elit politik tingkat
tinggi dan Elit politik tingkat menengah :
- Elit politik tingkat tinggi dalam suatu sistem politik atau negara meliputi presiden(perdana menteri) dan para menteri
- Elit politik tingkat menengah yaitu para penguasa dibawah menteri dan para pemimpin daerah yang bertugas untuk mengimplementasikan program dan kebijakan yang dibuat oleh elit politik tingkat.
Elit
Birokrasi
Birokrasi
sebagai salah satu organisasi modern yang dikenal oleh Weber, dengan sendirinya
mengalami pemilahan sebagaimana dianggapkan oleh para teoritis Birokrasi yang lain, dimana di dalamnya
terdapat kelompok yang dikuasai dan kelompok yang menguasai, kelompok yang
dipimpin dan kelompok yang memimpin. Kdelompok yang memimpin atau yang atau
yang menguasai biasanya jumlahya lebih sedikit dan sering disebut sebagai
kelompokyang memerintah. Kelompok yang memimpin dan yang menguasai biasanya
jumlahnya lebih sedikit dan sering disebut sebagai kelompok yang memerintah.
Kelompok ini memegan peranan penting dan semuaa fungsi politik, monopoli
kekuasaan dan menikmati keuntungan-keuntungan yang didapat dari kekuasaan.
Sementara kelompok yang jumlahnya lebih besar dikontrol oleh kelompok yang
jumlahnya lebih sedikit atau yang disebut elit.
Elit
birokrasi merupakan pimpinan puncak eksekutif yang berarti segenap aparatur
yang melaksanakan fungsi-fungsi negara dalam pemerintahan yang berada pada
kelompok minoritas dalam suatu pemerintahan.
Yang termasuk Elit Birokrasi
yakni Gubernur, Bupati/Walikota, dan PNS yang menduduki jabatan struktural baik
dala kategori eselon yang paling rendah maupun yang paling tinggi. Mereka
menguasai politik, memonopoli kekuasaan sekalipun setiap jenjangnya dibedakan
oleh luas tidaknya wilyah kekuasaan yang dipegangnya.
Jabatan(pejabat)
dalam ilmu manajemen adalah manajer dari suatu organisasi. Manajer atau pejabat
tersebut dibagi dalam beberap jenis yang berdasarkan level otoritas, kewenangan
dan tanggung jawab yang dimiliki oleh masing-masing jabatan yang diemban oleh
para manajer dan atau para pejabat tersebut.
Stoner,
Freeman, dan Gilbert (1996) membagi jabatan berdasarkan tanggung jawab yang
diemban oleh para pejabat(manajer) organisasi sebagai berikut :
- First Line(or first level) managers (pejabat/manajer pada level terdepan) adalah manajer/pejabat yang bertanggung jawab terhadap pekerjaan karyawan/pegawai operasional saja dan tidak memiliki bawahan manajer atau pejabat lain di bawahnya.
- Middle Managers (pejabat menengah) mereka bertanggung jawab terhadap manager/pejabat diatasnya dan membawahi beberapa manajer/pejabat lini depan.
- Top Managers (pejabat pada level puncak): pejabat pada level ini bertanggung jawab pada keseluruhan aktivitas organisasi yang dipimpinnya. Mereka menetapkan kebijakan operasional dan pedoman interaksi organisasi dengan lingkungannya.
Dalam
hubungannya dengan konsep organisasi birokrasi, khususnya dalam konsep ideal
sebagaimana yang dikemukakan oleh Weber dalam salah satu tipe idealnya, jabatan
dalam birokrasi menunjuk pada seseorang yang memiliki otoritas hierarki, yang
dengan otoritas yang dimiliki tersebut memiliki kewenangan untuk membuat
kebijakan dalam unit kerja atau organisasi yang menjadi otoritasnya.
Thoha
(2011:154) menyebut pejabat birokrasi adalah mereka yang terlatih secara
profesional, dan mempunyai kekuatan tersendiri sebagai suatu pejabat yang
permanen. Pejabat seperti ini mempunyai catatan karier yang panjang.
Selanjutnya,
jabatan birokrasi adalah jabatan karier yang dijalankan oleh seorang pejabat
birokrasi yang diperoleh karena jejang karier dan keahlian yang bersangkutan
dalam pekerjaan yang dipercayakan kepadanya. Jabatan birokrasi tidak memiliki
masa priode tertentu, tetapi berdasarkan kepentingan organisasi, dan yang
bersangkutan dapat mendapatkan promosi dan perpindahan dalam jalur jabatan
birokrasi, sesuai mekanisme yang diatur dalam aturan perundangan di
masing-masing negara.
Jabatan
birokrasi diartikan sebagai suatu kedudukan yang menunjukkan tugas, tanggung
jawab, wewenang, dan hak seorang PNS dalam rangka memimpin suatu organisasi.
Jabatan tersebu disusun dalam bentuk eselon atau hierarki jabatan yang
menunjukkan tingkatan tanggung jawab, wewnang dan hak. Jabatan merupakan
kedudukan seorang pegawai negeri sipil yang menunjukkan tugas pokok, fungsi, wewenang
dan tanggung jawab yang harus dilaksanakan dalam jabatan tersebut.
Fungsi
elite
Dalam
suatu kehidupan sosial yang teratur, baik dalam konteks luas maupun yang lebih
sempit, dalam kelompok heterogen maupun homogen selalu ada kecenderungan untuk
menyisihkan satu golongan tersendiri sebagai satu golongan yang penting,
memiliki kekuasaan dan mendapatkan kedudukan yang terkemuka jika dibandingkan
dengan massa. Penentuan golongan minoritas ini
Didasarkan
pada penghargaan masyarakat terhadap peranan yang dilancarkan dalam kehidupan
masa kini serta andilnya dalam meletakkan,dasar-dasar kehidupan yang akan
dating. Golongan minoritas yang berada pada posisi atas yang secara fungsional
dapat berkuasa adan menentukan dalam studi sosial dikenal dengan elite. Elite
adalah suatu minoritas pribadi-pribadi yang diangkat untuk melayani suatu
kolektivitas dengan cara yang bernilai sosial.
Golongan
elite sebagai minoritas sering ditampakkan dengan beberapa bentuk penampilan
antara lain :
- Elite menduduki posisi yang penting dan cenderung merupakan poros kehidupan masyarakat secara keseluruhan.
- Faktor utama yang menentukan kedudukan mereka adalah keunggulan dan keberhasilan yang dilandasi oleh kemampuan baik yanag bersifat fisik maupun psikhis, material maupun immaterial, merupakan heriditer maupun pencapaian.
- Dalam hal tanggung jawab, mereka memiliki tanggung jawab yang lebih besar jika dibandingkan dengan masyarakat lain.
- Ciri-Ciri lain yang merupakan konsekuensi logis dari ketiga hal di atas adalah imbalan yang lebih besar yang diperoleh atas pekerjaan dan usahanya.
Pengertian
Massa
Istilah
massa dipergunakan untuk menunjukkan suatu pengelompokkan kolektif lain yang
elementer dan spontan, yang dalam beberapa hal menyerupai crowd, tapi yanag
secara fundamental berbeda dengannya dalam hal-hal yang lain.
Massa
diwakili oleh orang-orang yang berperan serta dalam perilaku massal sepertinya
mereka yang terbangkitkan minatnya oleh beberapa peristiwa nasional, mereka
yang menyebar di berbagai tempat, mereka yang tertarik pada suatu peristiwa
pembunuhan sebagai diberitakan dalam pers, atau mereka yang berperanserta dalam
suatu migrasi dalam arti luas.
Massa
(mass) atau crowd adalah suatu bentuk kumpulan (collection) individu-individu,
dalam kumpulan tersebut tidak terdapat interaksi dan dalam kumpulan tersebut
tidak terdapat adanya struktur dan pada umumnya massa berjumlah orang banyak
dan berlangsung lama.
Massa
menurut Gustave Le Bon (yang dapat dipandang sebagai pelopor dari psikologi
massa) bahwa massa itu merupakan suatu kumpulan orang banyak, berjumlah ratusan
atau ribuan, yang berkumpul dan mengadakan hubungan untuk sementara waktu,
karena minat dan kepentingan yang sementara pula. Misal orang yang melihat
pertandingan sepak bola, orang melihat bioskop dan lain sebagainya (Lih,
Gerungan 1900).
Massa
menurut Mennicke (1948) mempunyai pendapat dan pandangan yang lain shingga ia
membedakan antara massa abstrak dan massa konkrit. Massa abstrak adalah
sekumpulan orang-orang yang didorong oleh adanya pesamaan minat, persamaan
perhatian, persamaan kepentingan, persamaan tujuan, tidak adanya struktur yang
jelas, tidak terorganisir. Sedangkan yang dimaksud dengan massa konkrit adalah
massa yang mempunyai ciri-ciri:
- Adanya ikatan batin, ini dikarenakan adanya persamaan kehendak, persamaan tujuan, persamaan ide, dan sebagainya.
- Adanya persamaan norma, ini dikarenakan mereka memiliki peraturan sendiri, kebiasaan sendiri dan sebagainya.
- Mempunyai struktur yang jelas, di dalamnya telah ada pimpinan tertentu. Antara massa absrak dan massa konkrit kadang-kadang memiliki hubungan dalam arti bahwa massa abstrak dapat berkembang atau berubah menjadi konkrit, dan sebaliknya massa konkrit bisa berubah ke massa abstrak. Tetapi ada kalangan massa abstrak bubar tanpa adanya bekas. Apa yang dikemukakan oleh Gustave Le Bon dengan massa dapat disamakan dengan massa abstrak yang dikemukakan oleh Mennicke, massa seperti ini sifatnya temporer, dalam arti bahwa massa itu dalam waktu yang singkat akan bubar.
Massa
menurut Park dan Burgess (Lih. Lindzey, 1959) membedakan antara massa aktif dan
massa pasif, massa aktif disebut mob, sedangkan massa pasif disebut audience.
Dalam mob telah ada tindakan-tindakan nyata misalnya dimontrasi, perkelahian
massal dan sebagianya. Sedangkan pada tindakan yang nyata, misal orang-orang
yang berkumpul untuk menjadi mob, sebaliknya mob dapat berubah menjadi
audience.
Ciri-ciri
massa
Terhadap
beberapa hal yang penting sebagian ciri-ciri yang membedakan di dalam massa :
- Keanggotaannya berasal dari semua lapisan masyarakat atau strata sosial, meliputi orang-orang dari berbagai posisi kelas yang berbeda, dari jabatan kecakapan, tingkat kemakamuran atau kebudayaan yang berbeda-beda. Orang bisa mengenali mereka sebagai massa misalnya orang-orang yang sedang mengikuti suatu proses peradilan tentang pembunuhan misalnya melalui pers.
- Massa merupakan kelompok yang anonim, atau lebih tepat, tersusun dari individu-individu yang anonim.
- Sedikit sekali interaksi atau bertukar pengalaman antara anggotaanggotanya.
Sumber:
http://yulia-putri.blogspot.com/2010/10/pengertian-massa.html
http://spt-zaelani.blogspot.com/2013/11/elite-massa.html
http://spt-zaelani.blogspot.com/2013/11/elite-massa.html
0 komentar:
Posting Komentar